Indahnya (bagian) Borneo
Kesibukan
kerja dan rutinitas setiap hari menimbulkan kejenuhan bahkan terkadang menyebabkan
stress. Seperti yang diungkapkan Bang Haji dalam lagu stress, bahwa terlalu
sibuk kerja bisa stress, sehingga akan menurunkan produktifitas dan kemauan
kerja. Dan efek lebih jauh dapat menyebabkan depresi.
Tanggal
merah atau hari libur adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh sebagian besar
karyawan dan anak sekolah dengan berbagai tujuan. Ada yang sekedar
kumpul-kumpul bersama keluarga, berpetualang, olah raga, refresing atau bahkan
menggabungkan diantaranya. Saya termasuk orang yang menunggu hari libur untuk
bisa menikmati kebersamaan dengan keluarga sekaligus olah raga dan
berpetualang.
Bulan
oktober lalu, tepatnya tanggal 25 adalah tanggal yang kami pilih untuk dapat berlibur
bersama keluarga dan teman-teman untuk menikmati alam borneo. Tepatnya di pegunungan
meratus loksado, kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan selatan kurang lebih
130km atau empat jam perjalanan darat dari Banjarmasin, Ibukota Kalimantan Selatan.
Banyak pilihan aktifitas yang bisa kita lakukan di loksado sambil menikmati
keindahan alam hutan yang masih alami, diantaranya bamboo rafting, berkemah, menelusuri hutan primer (jungle tour), air terjun, pemandian air hangat
dan masih banyak lagi. Aktifitas yang saya dan teman-teman pilih adalah
bersepeda menyusuri hutan menuju air terjun.
Perjalanan
kami mulai dari Banjarmasin pukul 19.00 wita tanggal 24 oktober, melalui jl.
Ahmad Yani dengan rute Banjarmasin – Banjarbaru - Rantau Tapin - Hulu Sungai Selatan,
kemudian naik menembus gelapnya hutan Kalimantan menuju loksado. Setelah
menempuh perjalanan empat jam dengan dua kali istirahat untuk sholat dan ganjel
perut, sekitar pk. 23.00 wita kami
sampai ke resort yang sudah kami pesan
yaitu Montain Meratus Resort. Suara
aliran air sungai dan ayunan dedauanan yang ditiup angin khas suara ditengah
hutan langsung menyambut kami. Karena memang mountain meratus resort terletak ditengah hutan dan disamping
sungai. Istri dan anak-anak yang terlelap saat perjalanan, bangun dan riang
begitu menyaksikan keindahan ciptaan Illahi yang akan kami nikmati esok hari.
Sesuai
dengan rencana, sambil menikmati ketenangan alam, seusai ceck in kami langsung menyiapkan alat pembakaran dan bahan-bahan
masakan untuk membuat makan malam dengan menu sate kambing dan ayam bakar.
Hampir satu jam berlalu, makan malam pun siap untuk kami santap. Ditemani
anjing hutan yang mulai berdatangan karena mencium bau daging, dan suara
anak-anak kami yang belum juga tidur walaupun sudah berganti hari, kami bersama
menikmati makan malam yang (menurut kami) cukup langka. Makan malam ditengah
hutan. Karena besok harus berpetualang menembus hutan, setelah perut penuh
terisi, kami segera istirahat untuk memulihkan tenaga.
Rasa
lelah setelah nyetir empat jam dan istirahat yang kurang dari empat jam seolah hilang
ketika bangun pagi. Disambut suara air sungai yang berada tepat didepan resort,
kicau burung dan udara sejuk yang menyegarkan, badan kami pun merasa segar dan
siap memulai petualangan. Secangkir kopi hitam (secangkir semangat untuk
Indonesia) menjadi penghangat tubuh sekaligus teman melakukan persiapan. Satu
per satu sepeda kami rakit dan kami atur sesuai dengan trek yang akan kami
lalui. Pada saat kami (para bapak) berpetualang dengan sepeda menuju air
terjun, para ibu dan anak-anak bisa bermain disekitar resort. Dengan halaman
yang luas ditambah sungai yang berada didepan resort, memang sangat mendukung
untuk anak-anak untuk betah berada di resort ini.
Inilah saatnya kami memulai petualangan menempuh jarak +- 8km menuju air terjun. Berbekal informasi sekedarnya dari petugas resort kami mulai petualangan. Keluar resort kami menyusuri jalan perkampungan dengan masyarakat yang ramah. Setelah 1 kilometer melewati perkampungan kami mulai memasuki hutan dengan lebar jalan kurang dari 1 meter. Sungguh suasana yang menenangkan. Melalui beberapa jembatan gantung yang sudah mulai lapuk, tidak jarang kami pun harus turun dari sepeda saat melintasinya. Tanjakan landai dan curam dengan sedikit jalan menurun bergantian menyambut kami. Sangat menguras tenaga dan menghabiskan bekal air minum yang kami bawa bahkan membuat sepeda kami beberapa kali harus dilakukan pengaturan ulang
Walaupun
perjalanan kami sangat melelahkan, kami sangat menikmati indahnya alam loksado.
Setiap jengkal jalan yang kami lalui sungguh sayang jika hanya dibiarkan tanpa
mengabadikannya.
Tiga
jam kami sudah lalui, persediaan minum sudah menipis, masih ada tanjakan dan
anak tangga yang harus kami taklukkan. Namun, informasi dari petugas pintu
masuk seketika membangkitkan semangat kami. Ya, air terjun gunung haratai yang
menjadi tujuan kami sudah berada diatas anak tangga itu, kami sampai. Yeah,
pekik salah satu kawan kami. Puas, hilang seketika keletihan yang kami alami
selama perjalanan setelah menyaksikan keindahannya.
Sungguh
surga dunia yang diciptakan Tuhan untuk Indonesia, luar biasa. Satu per satu
dari kami mulai masuk keair dibawah air terjun (kecualai 1 teman kami yang
hanya menikmati keindahan dengan mengabadikan di kamera yang sudah disiapkan)
untuk menikmati air yang sangat sejuk ini. Puas menikmati kesejukan air, kami
melanjutkan dengan sesi poto dan mengeringkan baju sebelum kembali turun ke
resort. Perjalanan kembali ke resort kami tempuh dengan waktu tidak lebih dari
20 menit, karena jalan lebih banyak turunan tanpa perlu memacu sepeda kami.
Dengan rasa puas, kami kembali ke aktifitas sambil menceritakan keindahan loksado
yang merupakan bagian dari Indahnya Borneo.
=========== sampai jumpa dengan keindahan
Indonesia lainnya==========
Tidak ada komentar:
Posting Komentar